Arus Mudik Jawa Barat: Rekayasa Lalu Lintas untuk Wisata

by -44 Views

Peningkatan Arus Mudik dan Wisata di Jawa Barat selama musim Angkutan Lebaran 2025 menjadi perhatian utama. Data menunjukkan lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna layanan kereta api dan volume kendaraan di jalur utama, termasuk Tol Cikampek. Untuk mengatasi kepadatan, Pemda Provinsi Jawa Barat bersama pihak kepolisian menerapkan berbagai strategi, seperti sistem contraflow di Cikampek dan ganjil-genap di jalur wisata Puncak, Bogor. Destinasi wisata seperti Kebun Raya Cibodas, Tangkuban Perahu, dan Pantai Sindangkerta juga mulai dipadati pengunjung selama libur Lebaran, mencerminkan mobilitas tinggi masyarakat. Sekretaris Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, menegaskan bahwa lonjakan arus mudik dan wisata ini telah diprediksi sebelumnya, sehingga berbagai strategi telah disiapkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas serta keamanan pengguna jalan.

Di sektor transportasi darat, terjadi penurunan jumlah penumpang di terminal bus, terutama di Terminal Tipe B yang mencatat penurunan 55,36 persen. Namun, pergerakan penumpang kereta api menunjukkan tren beragam di berbagai wilayah. Penumpang kereta lokal mengalami lonjakan hingga 38,14 persen, sementara Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengalami penurunan 22,66 persen. Di sektor udara, Bandara Kertajati mengalami penurunan jumlah penumpang. Peningkatan kendaraan juga terjadi di sejumlah ruas tol utama di Jawa Barat. Meskipun demikian, terdapat penurunan jumlah kendaraan di beberapa jalur utama, seperti Pantura, Tengah, Selatan, dan Jalur Wisata.

Secara keseluruhan, pengaturan lalu lintas dan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran membutuhkan perhatian ekstra dalam menjaga kelancaran arus mudik dan wisata serta keamanan serta kenyamanan pengguna jalan.

Source link