Nissan dan Honda terus melanjutkan pembicaraan tentang potensi merger meskipun upaya awal mereka tidak berhasil. Meskipun bentuk dan cakupan kerja sama masa depan masih harus ditentukan, kedua perusahaan tetap aktif dalam kemitraan mereka. Ivan Espinosa, CEO perusahaan yang akan datang, menyatakan bahwa mereka bekerja setiap minggu dengan Honda untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek, terutama dalam pengembangan mobil listrik, perangkat lunak, dan kecerdasan buatan. Potensi kolaborasi SUV besar antara Nissan dan Honda juga sedang dipertimbangkan, dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan menurunkan biaya produksi. Nissan, dalam menghadapi krisis keuangan, berharap dapat memperbaiki masalah arus kas dengan mengurangi biaya dan meluncurkan produk baru. Potensi mitra atau merger dengan perusahaan lain, seperti Foxconn, juga sedang dipertimbangkan. Espinosa, yang baru saja ditunjuk sebagai CEO Nissan, menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam menangani kemitraan, dengan fokus pada memperoleh nilai tambah bagi perusahaan. Meskipun terdapat ketertarikan dari pihak lain, seperti Honda, untuk melanjutkan pembicaraan, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, termasuk persetujuan regulator Jepang dan syarat-syarat tertentu dari pihak Honda terkait pengunduran diri CEO Nissan. Dengan harapan membangun kemitraan yang efisien, Nissan dan Honda masih bersedia untuk terus menjajaki kemungkinan kerja sama di masa depan.
Rahasia Keberhasilan dengan Honda: Terus Berbicara dan Tumbuh!
