Lewis Hamilton, pembalap Formula 1 terkenal, memiliki impian untuk terlibat dalam pengembangan mobil street-legal bersama Ferrari dengan membawa Kuda Jingkrak. Dengan harapan menciptakan versi modern dari mobil legendaris F40, Hamilton bahkan memberi nama untuk mobil ini: F44. Ia merasa tertarik untuk menciptakan penerus yang setara dengan supercar ikonik ini untuk memberi penghormatan pada F40 yang legendaris, model terakhir yang disetujui secara pribadi oleh Enzo Ferrari sebelum kematiannya pada tahun 1988.
Hamilton sangat antusias dengan ide mendesain Ferrari F44 yang ditenagai oleh mesin stick shift yang sebenarnya. Sebelumnya, pembalap asal Inggris ini telah membangun koleksi Ferrari yang mengesankan, termasuk 599 GTO dan LaFerrari. Meskipun saat ini tidak memiliki F40 di garasi rumahnya, rekan setimnya di McLaren, Lando Norris, dilaporkan memiliki salah satu dari 1.311 contoh F40 yang diproduksi antara tahun 1987 dan 1992.
Meskipun terdengar seperti sebuah angan-angan, berbagai laporan menunjukkan bahwa Ferrari benar-benar mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali F40. Top Gear bahkan melaporkan kemungkinan F40 akan menjadi bagian dari seri “Icona” bersama dengan mobil lainnya seperti Monza SP1/SP2 dan Daytona SP3. Rencananya, mobil ini akan didasarkan pada LaFerrari dengan menghilangkan komponen hibrida pada powertrain V-12-nya.
Meski memiliki ambisi besar terkait proyek pengembangan F40, Hamilton sadar bahwa ia perlu fokus pada penampilannya di sirkuit bersama Ferrari. Debutnya tidak begitu mulus dengan finis ke-10 di Australia dan ke-6 di Grand Prix Cina. Dibutuhkan beberapa kali perlombaan agar Hamilton bisa menjadi kompetitif di SF-25 sebelum kemungkinan besar mulai merintis proyek mobil F44.
