Percakapan merger antara Honda dan Nissan berakhir minggu lalu setelah kesepakatan mereka untuk pemisahan pada tahun 2026 dibatalkan. Ada perbedaan pendapat yang muncul yang menunjukkan bahwa Honda menginginkan Nissan sebagai anak perusahaan dengan syarat menghapus powertrain hybrid-nya. Nissan, bagaimanapun, telah mempertahankan rencana pengembangan sistem e-Power generasi ketiga yang lebih efisien dan hemat biaya. Seiring dengan rencana ini, Nissan berencana untuk merilis model hibrida Rogue e-Power di AS selama tahun fiskal 2026. Di samping itu, Qashqai di Eropa dan minivan di Jepang juga akan mengadopsi e-Power generasi ketiga dalam tahun fiskal yang sama. Sementara itu, Mazda juga telah memperkenalkan MX-30 hybrid dengan konsep yang serupa, menggunakan generator mesin rotari. Di sisi lain, Honda mengumumkan e:HEV baru berdasarkan mesin bensin 1.5 dan 2.0 liter, menjanjikan peningkatan penghematan bahan bakar dan pengurangan biaya produksi hibrida hingga 50% pada tahun 2027. Kedua produsen mobil Jepang tetap fokus pada pengembangan mobil listrik dan hibrida di masa depan meskipun batalnya rencana merger mereka.
Honda Berpotensi Bersaing dengan Nissan dalam Teknologi Hybrid
