Toyota telah berhasil menjual 1.778 kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (FCEV) di seluruh dunia pada tahun lalu. Meskipun kinerjanya mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, Toyota tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi propulsi hidrogen. Baru-baru ini, perusahaan tersebut mengungkapkan sistem sel bahan bakar generasi ketiganya sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mewujudkan masyarakat hidrogen yang lebih baik.
Sistem FC generasi ketiga yang diperkenalkan oleh Toyota diklaim lebih kecil, ringan, dapat diandalkan, dan efisien dibandingkan dengan pendahulunya. Toyota menegaskan bahwa sistem ini memiliki daya tahan yang lebih baik hingga dua kali lipat dari sebelumnya, dengan tingkat ketergantungan yang setara dengan mesin diesel namun dengan keunggulan desain bebas perawatan. Efisiensi bahan bakar juga telah ditingkatkan, sehingga kendaraan penumpang yang menggunakan sistem baru ini dapat melewati jarak yang 20% lebih jauh dari sebelumnya.
Toyota Mirai FCEV, yang merupakan kendaraan berbahan bakar hidrogen dari Toyota, memiliki jarak tempuh maksimum sekitar 402 mil, dengan asumsi ada stasiun pengisian hidrogen yang tersedia. Namun, dengan sistem sel bahan bakar generasi terbaru, diperkirakan mobil tersebut mampu mencapai hingga 480 mil dengan tangki penuh. Perusahaan juga menjanjikan bahwa biaya produksi sistem sel bahan bakar generasi ketiga akan lebih terjangkau berkat inovasi-desain sel dan proses manufaktur baru yang diterapkan.
Meskipun penjualan kendaraan listrik FCEV penumpang masih rendah, Toyota telah berhasil memasang sistem sel bahan bakar hidrogen pada berbagai aplikasi, seperti generator stasioner, lokomotif kereta api, alat berat, dan peralatan konstruksi. Meskipun stasiun pengisian hidrogen untuk umum masih terbatas, teknologi hidrogen dapat menjadi solusi yang tepat di lokasi kerja dengan akses udara yang terbatas. Kendaraan dan peralatan yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen juga dianggap ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas berbahaya ke atmosfer.
Toyota berencana untuk meluncurkan sistem sel bahan bakar hidrogen generasi terbaru mereka dalam acara International Hydrogen & Fuel Cell Expo di Tokyo, Jepang. Implementasi komersial pertama diharapkan akan dimulai pada tahun-tahun mendatang di berbagai wilayah, termasuk Jepang, Eropa, Amerika Utara, dan Tiongkok. Selain itu, Toyota tetap optimis dalam mengembangkan teknologi hidrogen untuk mendukung pembangunan masyarakat hidrogen yang lebih berkelanjutan di masa depan.
