Volkswagen Group, termasuk merek terkemuka Porsche, tengah menghadapi tantangan berat dalam bisnis mobil mereka. Dalam menghadapi ketidakpastian masa depan industri otomotif, Porsche berencana melakukan perampingan dengan memangkas 1.900 pekerja dalam beberapa tahun ke depan di berbagai lokasi di Jerman. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang tidak menentu dan memastikan kelangsungan bisnis.
Perusahaan berharap dapat melaksanakan pemangkasan ini tanpa harus melakukan PHK, dengan menggunakan paket pembelian dan pensiun dini serta penghematan dalam mengisi posisi baru. Fasilitas utama Porsche di sekitar Stuttgart akan menjadi fokus utama dari perampingan tersebut. Keputusan ini diambil setelah Porsche sebelumnya tidak memperpanjang kontrak 1.500 pekerja kontrak dan akan segera berakhir bagi 500 pekerja lainnya.
Situasi industri otomotif semakin rumit dengan penurunan penjualan mobil listrik di Eropa dan persaingan ketat dari China. Penjualan global Porsche mengalami penurunan, terutama di China yang anjlok 28 persen tahun lalu. Ditambah lagi dengan ketidakpastian terkait tarif dan perang dagang yang ditimbulkan oleh pemerintahan Trump. Semua kondisi ini menimbulkan tantangan besar bagi produsen mobil, termasuk Porsche, dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti ini.
Porsche Menanggapi Tren EV: Pangkas Pekerjaan demi Kembali Relevan
