Peter Rawlinson membangun Lucid Motors tidak hanya sebagai produsen mobil, tetapi juga sebagai perusahaan yang berfokus pada lisensi teknologi. Dalam sebuah wawancara, CEO dan CTO Lucid Motors ini mengungkapkan bahwa visinya adalah menjadikan Lucid sebagai penyedia teknologi untuk mobil masa depan. Ia berharap bahwa Lucid akan menjadi seperti Intel dalam laptop, dimana teknologinya diintegrasikan ke dalam mobil dari produsen lain. Lucid telah meluncurkan model pertamanya, Lucid Air, sebagai mobil listrik yang memiliki jangkauan lebih dari 500 mil dengan baterai penuh, melampaui Tesla.
Rawlinson juga menjelaskan bahwa alasan Lucid membuat mobil adalah untuk memamerkan teknologi inti perusahaan. Dengan rencana untuk memproduksi sejuta mobil per tahun pada 2030-an, Lucid ingin menyediakan platform untuk teknologi yang mereka kembangkan. Fokus perusahaan terletak pada efisiensi energi, dengan Air yang dapat menempuh jarak lebih jauh daripada pesaingnya dengan baterai yang lebih sedikit. Hal ini menjadi alasan mengapa produsen mobil lain, termasuk Aston Martin, tertarik untuk menggunakan teknologi Lucid dalam mobil listrik mereka.
Melalui lisensi teknologinya, Lucid berencana untuk menyediakan komponen powertrain kepada produsen mobil lain, dengan harapan dapat memperluas jangkauan pasar perusahaan. Dengan pandangan yang optimis terhadap perubahan kebijakan mobil listrik di masa depan, Rawlinson percaya bahwa insentif yang berubah dapat menjadi peluang bagi Lucid untuk berkembang. Meskipun target 80% pendapatan dari lisensi belum menjadi rencana konkret, visi tersebut menunjukkan arah yang diinginkan Lucid Motors dalam industri mobilitas global.
