Tiga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia setelah kapal yang mereka tumpangi karam di perairan Jeju, Korea Selatan. Dua dari ABK tersebut sudah ditemukan dan jenazahnya telah diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kronologi kejadian bermula saat ada laporan dua kapal ikan terdampar di perairan Pulau Tokki, Jeju, Korea Selatan. Dalam kapal-kapal tersebut terdapat 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai ABK. Selain dua yang telah meninggal dunia, satu ABK lainnya masih belum ditemukan.
Penjaga pantai Korea Selatan dan Jepang telah melakukan pencarian untuk awak kapal kargo yang tenggelam. Dua jenazah ABK yang sudah ditemukan langsung diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Proses pemulangan dan pemakaman kedua jenazah tersebut telah diawasi dengan ketat. Pencarian masih dilakukan untuk satu ABK lain yang belum ditemukan. Proses komunikasi antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan terus dilakukan untuk penanganan kejadian ini.
