“Merger Honda-Nissan Tanpa Mitsubishi: Analisis Menarik”

by -68 Views

Pada bulan lalu, Honda dan Nissan menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki potensi mega-merger yang akan menciptakan satu perusahaan induk baru. Walaupun Mitsubishi tidak disertakan dalam siaran pers bersama, namun dokumen terpisah menyebutkan MoU kedua yang ditandatangani oleh ketiga merek Jepang tersebut. Mitsubishi menyatakan akan mengeksplorasi kemungkinan partisipasi dalam merger Honda-Nissan. Namun, berdasarkan laporan terbaru dari Automotive News, Mitsubishi memutuskan untuk tidak bergabung dalam merger tersebut. Meskipun belum mengonfirmasi secara resmi, Mitsubishi nampaknya lebih memilih untuk tetap independen.

Meskipun Nissan adalah pemegang saham terbesar di Mitsubishi dengan 24% saham, Renault juga memiliki 15% saham di Nissan. Meski demikian, Honda tidak berkeinginan melibatkan Renault dalam merger tersebut. Carlos Ghosn, mantan supremo Nissan dan Renault, secara terbuka menyatakan bahwa Honda berencana untuk “menguasai” Nissan dan Mitsubishi. Namun, Toyota, produsen mobil terlaris di dunia, tidak pernah terlibat dalam percakapan merger, terutama karena adanya undang-undang anti-monopoli.

Keputusan Mitsubishi terhadap merger Honda-Nissan diperkirakan akan diumumkan pada presentasi pendapatan fiskal kuartal ketiga bulan depan. Bahkan jika Mitsubishi memilih untuk tetap independen, perusahaan induk Honda-Nissan kemungkinan masih akan memiliki saham, mengingat hubungan bisnis yang sudah ada antara Nissan dan Mitsubishi. Semua ini menunjukkan bahwa industri otomotif terus bergerak dan berevolusi, dengan para pemangku kepentingan terus mengamati dan mengevaluasi opsi yang tersedia.