Volkswagen tengah menghadapi tantangan yang sulit pada tahun 2024 dan 2025. Perusahaan ini, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan mobil paling perkasa, sekarang berjuang dengan berbagai masalah mulai dari PHK, penutupan pabrik, hingga penurunan penjualan. Volkswagen berusaha beralih ke mobil listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan memperbaiki citra setelah kasus kecurangan diesel di masa lalu.
Namun, perusahaan ini menemui sejumlah kesulitan dalam merencanakan dan meluncurkan mobil listrik baru. Tahun 2025 belum menjanjikan banyak perubahan, dengan kehadiran mobil listrik baru dari Volkswagen dalam rencana yang belum jelas. Meskipun ada beberapa model listrik yang siap diluncurkan, seperti Audi Q6 E-Tron dan Porsche Macan EV, perusahaan masih harus menghadapi sejumlah masalah, termasuk penundaan pengembangan perangkat lunak.
Di Eropa, persaingan dari produsen mobil China mengancam kehadiran Volkswagen, sementara di AS, kekurangan truk pickup hibrida menunjukkan ketertinggalan perusahaan ini. Sementara itu, penjualan di pasar Eropa stagnan dan penurunan di AS menunjukkan bahwa pelanggan belum sepenuhnya tertarik pada mobil listrik. Masalah model listrik juga terjadi di Cina, di mana pasar mobil mewah gagal berkembang.
Kesulitan terbesar bagi Volkswagen adalah menemukan cara untuk membuat produk mobil listriknya lebih menarik bagi konsumen dan bersaing dengan produsen lain dengan beragam produk listrik dan hibrida. Perusahaan masih mendapat keuntungan dari model-model mesin konvensionalnya, namun pertaruhan pada mobil listrik sepenuhnya masih belum membuahkan hasil yang diharapkan. Bisakah Volkswagen membalikkan keadaan dan mengatasi tantangan yang dihadapinya dalam waktu dekat, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.