Fasilitas Produksi Bom Barel di Damaskus: Penemuan Mengejutkan

by -50 Views

Damaskus, VIVA – Rezim pemerintahan Assad telah mengubah Gunung Qasioun di Damaskus, yang merupakan area terlarang bagi warga sipil, menjadi fasilitas produksi bom barel selama perang saudara di Suriah. Bom barel, yang dikenal karena kekejaman dan dampaknya terhadap korban sipil, diisi dengan bahan peledak dan logam seperti besi tua, paku, dan baut. Pasukan rezim Assad diketahui sangat bergantung pada senjata murah ini. Bom-bom tersebut bisa menghancurkan wilayah seluas hingga 200 meter dan telah menewaskan ribuan warga sipil selama konflik. Rekaman dan pemeriksaan dari Anadolu mengungkap bahwa pabrik pembuatan bom barel terletak di Gunung Qasioun, dengan gambaran tong-tong, bahan peledak, serta foto Bashar Assad di pintu masuk fasilitas tersebut.

Penelitian dari Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) menunjukkan bahwa antara Juli 2012 dan April 2021, terdapat sekitar 81.916 serangan bom barel di wilayah sipil, yang mengakibatkan lebih dari 11.000 kematian, termasuk ribuan anak-anak dan perempuan. Aleppo, Damaskus, Daraa, dan Idlib merupakan provinsi yang paling sering menjadi sasaran serangan bom bom barel, dengan Aleppo mencatat jumlah korban terbanyak.

Adapun perubahan kekuasaan di Suriah terjadi setelah kelompok pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri kekuasaan Assad yang telah berlangsung hampir 25 tahun. Pemerintahan baru di bawah pimpinan Ahmed al-Sharaa telah mengambil alih kekuasaan dari rezim Assad. Pergerakan ini datang setelah serangkaian pertempuran yang berlangsung kurang dari dua pekan. (Ant)