Senin, 20 November 2023 – 04:36 WIB
Jakarta – Menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, hasil survei menunjukkan bahwa persaingan perebutan kursi RI-1 bisa selesai dalam satu putaran. Versi survei tersebut menyebutkan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi untuk menang dalam satu putaran.
Menyikapi hal ini, Ketua DPP Nasdem sekaligus Tim Sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Willy Aditya, menyinggung bahwa survei seharusnya berfungsi sebagai potret data. Dia menegaskan bahwa hasil survei bukan lagi berfungsi sebagai prediksi.
Willy Aditya juga menyoroti bahwa hasil survei saat ini seperti serangkaian propaganda yang membuatnya sulit untuk membedakan antara fakta dan opini. Dia mengatakan bahwa survei harus diperlakukan dengan bijak, tanpa terpengaruh oleh hasilnya.
Willy juga menekankan bahwa survei harus didasari oleh nalar akademik dan ilmiah yang jelas. Dia merasa heran dengan lembaga survei yang terkesan mengayunkan isu dan mencoba menciptakan narasi tertentu.
Selain itu, Willy juga merujuk pada survei Utting Research yang menunjukkan bahwa 81 persen rakyat menginginkan adanya perubahan. Dia menekankan bahwa survei harus menjadi gambaran yang jelas tentang keinginan rakyat, terlepas dari narasi politik yang saat ini sedang berkembang.
Dengan demikian, Willy Aditya mengajak untuk lebih bijak dalam menanggapi hasil survei, serta untuk terus menggunakan survei sebagai cerminan yang jujur tentang keadaan masyarakat.
