Partai Golkar Meminta Jatah 5 Kursi Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran
Partai Golkar telah menyatakan pentingnya mendapatkan jatah kursi menteri dalam kabinet yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika pasangan ini memenangkan Pilpres 2024. Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang menegaskan kontribusi besar partainya dalam meraih kemenangan di 15 provinsi, menghasilkan keunggulan suara sebesar 58% dalam Pilpres 2024.
Airlangga menyatakan bahwa Partai Golkar memiliki kontribusi signifikan dalam kemenangan pasangan tersebut. Menurutnya, sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan Partai Golkar memilih pasangan Prabowo-Gibran, yang merupakan persentase tertinggi dalam sejarah partai. Oleh karena itu, Partai Golkar meminta jatah 5 kursi menteri sebagai pengakuan atas kontribusinya.
Namun, Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, menjelaskan bahwa permintaan tersebut hanyalah usulan. Keputusan akhir mengenai jatah kursi menteri tetap berada di tangan presiden terpilih. Nusron menegaskan bahwa Partai Golkar tidak bermaksud mendikte presiden dan bahwa mereka hanya mengusulkan.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menanggapi permintaan tersebut dengan menyatakan bahwa penentuan jatah menteri akan dibicarakan bersama Prabowo Subianto. Pembicaraan mengenai susunan kabinet akan dilakukan saat hasil resmi rekapitulasi suara Pilpres 2024 diumumkan oleh KPU pada tanggal 20 Maret 2024.
Gibran menegaskan bahwa keputusan mengenai jatah menteri akan didiskusikan dengan Prabowo, yang akan menjadi penentu. Proses ini akan dilakukan dengan fokus pada hasil rekapitulasi suara Pilpres sebelum membahas hal lain, termasuk pembagian jatah menteri.
Ditulis oleh M RAFI AZHARI, SEPTIA RYANTHIE, dan HENDRIK YAPUTRA. Editorial pick: Hasrat Jokowi Kuasai Partai Golkar Lewat Bahlil Lahadalia.