CSIS Konfirmasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Menang Satu Putaran di Quick Count: Demokrasi Masih Pilihan Terbaik

by -108 Views
CSIS Konfirmasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Menang Satu Putaran di Quick Count: Demokrasi Masih Pilihan Terbaik

Hasil Pemilu 2024 versi hitung cepat menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, menjadi pemenang. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memastikan bahwa pasangan ini bisa memenangkan pemilu dalam satu putaran.

Arya Fernandes, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, mengatakan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sebenarnya sudah diprediksi sejak lama, mengingat tren elektabilitas mereka yang terus meningkat jelang Pemilu 2024. Hasil quick count dari berbagai lembaga survei juga menunjukkan keunggulan pasangan ini dengan perolehan suara sekitar 57-58 persen.

Selain memenangkan Pilpres, Prabowo-Gibran juga memperoleh angka kemenangan tertinggi jika dibandingkan dengan capres-cawapres di era sebelumnya. Dengan perolehan suara tersebut, hampir dipastikan bahwa pemilu presiden akan berlangsung dalam satu putaran, melampaui rekor Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019 lalu.

Estimasi perolehan suara dari quick count yang dilakukan CSIS bersama Cyrus Network menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran hampir memimpin di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan yang tinggi untuk pasangan ini telah memenuhi syarat kemenangan dalam Pilpres sesuai Undang-Undang Dasar 1945. Kondisi ini dipengaruhi oleh split-ticket voting dari pendukung partai koalisi lainnya.

Selain itu, kemenangan Prabowo-Gibran juga didorong oleh persepsi positif masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan situasi ekonomi yang meningkat. Strategi kampanye yang memanfaatkan platform TikTok dan keterlibatan influencer juga berkontribusi besar dalam kemenangan pasangan ini.

Meskipun demikian, potensi kemenangan Prabowo-Gibran sudah terdeteksi sejak awal, terutama melalui hasil survei sejak November 2023. CSIS memprediksi bahwa pemilu presiden akan sulit berjalan lebih dari satu putaran mengingat gap suara yang tinggi.

Pemilu 2024 dianggap sebagai kelanjutan dari upaya demokratisasi Indonesia sejak tahun 1998. Meskipun demikian, demokrasi tetap menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi tantangan domestik maupun global di masa mendatang.

Arya menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang demokratis untuk menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan. Sebuah kabinet yang kompeten dan berpengalaman diperlukan untuk memimpin lebih dari 270 juta penduduk Indonesia.

Source link