Polisi Sungai Wonosalam dan Prajurit Sungai Mengirim Surat kepada Calon Presiden 2024: Melindungi Sungai Indonesia

by -342 Views

Kegiatan lingkungan semakin menjadi fokus utama bagi kalangan pelajar, terutama di Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Sebuah inisiatif yang patut dicontohkan datang dari 20 anggota Polisi Air Wonosalam bersama River Warrior pada Ahad, 14 Januari 2024.

Para pelajar ini berkumpul di tepi sungai Gogor Wonosalam untuk mendiskusikan dan menginventarisasi permasalahan lingkungan di wilayah mereka. Dua masalah utama yang diidentifikasi oleh para pelajar adalah kerusakan hutan akibat penebangan yang berdampak pada surutnya mata air, dan pembuangan sampah sembarangan, terutama plastik, di sungai.

Gita, seorang pelajar kelas 8 SMPN 1 Wonosalam yang tergabung dalam Polisi Air menyampaikan keprihatinan atas kebiasaan sebagian penduduk yang masih membuang sampah ke sungai, bahkan menggunakan cletong (motor bertenaga hewan) tanpa memprosesnya terlebih dahulu. Ia berharap agar Presiden 2024 dapat melakukan pengolahan sampah yang efektif untuk mencegah perilaku semacam ini.

Tidak hanya berhenti pada diskusi, Aeshnina Azzahra, seorang siswa kelas 11 dan anggota River Warrior mengambil langkah lebih lanjut bersama Polisi Air SMPN 1 Wonosalam. Pada hari yang sama, mereka bersama-sama menuliskan surat harapan-harapan Generasi Z untuk Calon Presiden 2024.

“Minggu siang, bersama Polisi Air SMPN 1 Wonosalam menuliskan surat di atas kertas ukuran 2 meter lebar 70 sentimeter, akan kami tuliskan harapan-harapan Gen Z untuk Capres agar problem lingkungan dihandle serius,” ujar Aeshnina.

Surat-surat ini dikumpulkan dari Gresik, Jombang, Mojokerto, dan Sidoarjo, dan akan dikirimkan kepada tiga calon presiden atau capres 2024. Inisiatif ini menjadi langkah nyata para pelajar untuk membawa perhatian serius terhadap isu lingkungan ke dalam agenda pemimpin masa depan.

Surat ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengajak Gen Z Indonesia dalam identifikasi permasalahan lingkungan dan menyampaikan ide serta harapan untuk penanganan serius dari calon presiden.

Dalam konteks global, isu krisis iklim dan kerusakan lingkungan, terutama dampak dari sampah plastik juga menjadi perhatian. Para pelajar di Wonosalam merasa bahwa isu-isu ini belum mendapatkan perhatian utama dalam visi-misi calon presiden.

Indonesia, sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, menghadapi tantangan serius terkait pencemaran laut, sungai yang tercemar mikroplastik, lonjakan emisi karbon tertinggi, dan lainnya. “Menulis surat adalah cara kami sebagai Gen Z agar aspirasi kami didengarkan dan diperhatikan oleh calon presiden 2024,” ujar Aeshnina.