Agustus Mellaz, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), menolak untuk menanggapi hasil evaluasi terkait aksi provokasi yang dilakukan oleh calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres 22 Desember lalu. August menyatakan bahwa hal itu tidak relevan untuk dibicarakan.
Sebelumnya, Gibran dua kali memprovokasi para pendukungnya dalam acara debat yang diselenggarakan KPU. Thisa pertama terjadi saat debat capres 12 Desember 2023, dimana Gibran mengangkat tangannya seakan meminta para pendukungnya bersorak lebih keras saat Prabowo Subianto menjawab pertanyaan. Setelah debat pertama, KPU mengklaim telah memberikan teguran kepada Gibran.
Namun, Gibran kembali melakukan provokasi tersebut pada debat kedua 22 Desember 2023. Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan terhadap Gibran setelah rapat evaluasi debat kedua. KPU akan mendengar pendapat dari tim pendukung Gibran dan mengambil keputusan mengenai sanksi yang akan diberikan.
Gibran dipastikan akan kembali hadir dalam debat capres kedua yang digelar pada Ahad, 7 Januari 2024 di Istora Gelora Bung Karno bersama dua cawapres lainnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md.
