Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dia pernah menjalankan program pelayanan publik yang inklusif ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan dari panelis tentang pelayanan publik yang berkeadilan dalam debat capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa, 12 Desember 2023.
Ganjar menyebut bahwa langkah untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan dengan cara melibatkan kelompok rentan, seperti perempuan, disabilitas, anak-anak, orang tua, dan kelompok rentan lainnya dalam pengambilan kebijakan. Tujuannya adalah agar keputusan yang diambil dapat merepresentasikan kebutuhan kelompok rentan tersebut.
Selain itu, Ganjar juga menyebut bahwa dari pihak aparatur negara harus ada kontrol publik melalui laporan terbuka. Dia juga menyinggung mengenai platform LaporGub yang pernah dibuatnya saat menjabat Gubernur di Jawa Tengah sebagai ruang keluhan publik.
Anies Baswedan, calon presiden lainnya, juga bangga dengan aplikasi serupa yang pernah diterapkan saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta, yaitu Jakarta Kini (JAKi). Menurut Anies, aplikasi tersebut memungkinkan masyarakat untuk memantau keluhan yang dilaporkan, seperti contohnya keluhan mengenai pohon tumbang.
Dalam balasan terhadap pernyataan Anies, Ganjar mengaku bahwa ada kesamaan dengan Anies dalam hal pelayanan publik, yaitu penggunaan teknologi.
Debat capres tersebut merupakan debat pertama dari lima rangkaian debat yang telah dijadwalkan KPU dalam menghadapi Pilpres 2024. Dalam debat kali ini, ketiga pasangan calon seluruhnya hadir, yaitu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
