Tesla Model Y mengalami pembaruan penting dengan penyegaran “Juniper” yang diberikan tahun ini. Kendaraan ini terlihat lebih elegan, efisien, dan mendapat manfaat dari peningkatan sasis dan suspensi. Namun, perubahan yang paling signifikan masih akan datang dalam waktu dua tahun. Model Y dapat menikmati peningkatan yang signifikan dalam jarak tempuh berkat sel baterai yang lebih canggih.
Panasonic Energy, pemasok baterai utama Tesla, secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan jenis sel baterai baru yang akan meningkatkan kepadatan energi secara signifikan. Baterai jenis baru ini, yang disebut sebagai baterai bebas anoda, diyakini akan menghasilkan kapasitas terdepan di dunia sebelum akhir 2027.
Dengan sel bebas anoda, baterai dapat menjadi lebih efisien dan ringan karena tidak menggunakan grafit, bahan tradisional yang mahal. Dengan menggunakan bahan katoda yang lebih aktif seperti nikel, mangan, dan kobalt, kapasitas energi baterai dapat meningkat secara signifikan. Panasonic berencana untuk memproduksi sel silinder di pabrik baterai terbarunya di Kansas. Potensi peningkatan jarak tempuh untuk Model Y mencapai hingga 90 mil lebih dengan sekali pengisian daya, menjadikannya pesaing yang tangguh dengan mobil listrik lainnya.
Perkembangan teknologi ini tidak hanya dilakukan oleh Panasonic. Perusahaan lain, seperti QuantumScape dan Our Next Energy, juga tengah mengembangkan baterai bebas anoda untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listrik. Diharapkan bahwa dengan teknologi ini, tidak hanya jarak tempuh yang dapat ditingkatkan, tetapi juga biaya produksi dapat ditekan.
Tesla, sebagai perusahaan yang selalu berinovasi, diharapkan akan mengadopsi teknologi terbaru ini untuk membuat kendaraan listriknya semakin unggul. Dengan persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik, peningkatan jarak tempuh Model Y menjadi faktor kunci dalam mempertahankan posisinya di pasaran. Hal ini juga dapat menjadi cara yang efektif bagi Tesla untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen di masa depan.
