Fakta Baru Pasar Kripto: Dampak Penurunan Bunga Fed pada Bitcoin dan Ethereum

by -11 Views

Pedagang kripto menghadapi situasi pasar yang rumit meskipun harapan besar terkait pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) di bulan September. Diketahui bahwa normalnya, penurunan suku bunga akan mendorong investor untuk mengambil risiko, yang kemungkinan besar menguntungkan aset seperti Bitcoin dan Ethereum. Namun, ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam pergerakan bullish tersebut.

Salah satu faktor utama yang menjadi penekan pasar kripto adalah imbal hasil obligasi pemerintah yang tetap tinggi. Imbal hasil obligasi AS 30 tahun mencapai 4,98% dan di Inggris mencapai 5,69%, angka yang relatif tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Ketika imbal hasil obligasi meningkat, investor cenderung memilih obligasi pemerintah sebagai aset aman yang lebih menarik daripada risiko berinvestasi di pasar kripto. Hal ini mendorong aliran dana ke arah aset yang dianggap lebih aman, seperti obligasi, dan menghambat dana masuk ke aset digital.

Tingginya imbal hasil juga mempengaruhi cara investor menilai keuntungan di masa depan. Imbal hasil yang tinggi mengurangi nilai investasi jangka panjang yang berisiko, seperti kripto, karena tingkat diskonto yang lebih tinggi membuat keuntungan di masa yang akan datang kurang bernilai. Selain itu, biaya pinjaman yang meningkat akibat imbal hasil yang tinggi juga merugikan pedagang yang menggunakan leverage, yang pada akhirnya dapat memaksa mereka untuk mengurangi posisi dan menekan permintaan.

Dengan kondisi pasar kripto yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, para pedagang harus memperhatikan perkembangan imbal hasil obligasi serta keputusan Bank Sentral AS (The Fed) untuk memahami bagaimana pergerakan pasar kripto berikutnya.

Source link