Ripple dan SBI Holdings bersiap untuk merilis stablecoin RLUSD di Jepang pada awal tahun 2026. Langkah ini disambut positif setelah disusunnya undang-undang mengenai stablecoin baru di negara tersebut, yang membuka peluang bagi penerbit asing. Kesepakatan ini mencakup distribusi stablecoin RLUSD di Jepang melalui SBI VC Trade, bursa kripto berlisensi milik grup Ripple. CEO SBI VC Trade, Tomohiko Kondo, menyatakan bahwa kehadiran Ripple akan meningkatkan keandalan dan kenyamanan stablecoin di pasar Jepang. Perubahan undang-undang layanan pembayaran Jepang pada Juni 2023 memberikan dasar hukum untuk instrumen pembayaran elektronik, dengan versi sebelumnya telah disahkan oleh parlemen Jepang pada 2022. Amandemen baru diharapkan akan diluncurkan pada 2026, dengan penyesuaian persyaratan cadangan dan perubahan tingkat perizinan, sesuai dengan laporan dari Asia Business Law Journal.
Uni Eropa Menghadirkan Stablecoin Resmi Ethereum
