President Prabowo’s Heartfelt Connection with Indonesian Farmers

by -17 Views

Pada 13 Agustus 2025, bertempat di Desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin panen jagung dalam Program Ketahanan Pangan. Menurut Dedek Prayudi, Senior Expert dari Kantor Komunikasi Presiden (KPC), petani selalu menduduki tempat istimewa dalam hati Presiden Prabowo. Koneksi emosional ini bermula dari dua momen penting dalam kehidupan Prabowo. Pertama, saat dia masih menjadi perwira militer aktif dan mendapatkan bantuan besar dari masyarakat setempat dan petani. Kedua, ketika dia memimpin Asosiasi Harmoni Petani Indonesia (HKTI).

Uki, demikian Dedek akrab disapa, menekankan pentingnya program ketahanan pangan, terutama di tengah situasi global saat ini yang menuntut Indonesia mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan luar negeri. Jika negara-negara penghasil makanan utama seperti India, Brasil, dan Cina berhenti mengekspor, harga pangan global akan melonjak, berdampak pada Indonesia. Panen jagung hari ini menghasilkan sekitar 10 ton dari lahan seluas 1,5 hektar. Dengan dukungan pemerintah berupa pupuk subsidi, pestisida, atau mesin pertanian, luas tanam dan hasil panen akan terus meningkat, serta motivasi petani.

Uki juga mendorong Kepala Desa Jenggalu untuk mempercepat persyaratan administrasi agar petani dapat mengakses pupuk subsidi. Dia menegaskan pentingnya memaksimalkan fasilitas yang disediakan pemerintah demi peningkatan kapasitas produksi dan kebahagiaan petani. Sementara itu, Kelik Budianan dari Pusat Data dan Informasi Pangan di Badan Ketahanan Pangan Nasional (Pusdatin Bapanas) menyatakan dukungan lembaganya terhadap inisiatif Presiden Prabowo. Mereka saat ini sedang berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap hasil panen jagung petani.

Kolaborasi dilakukan dengan maksud mengintegrasikan rantai pasok petani dan peternak. Ketika harga tanaman bagus, biaya pakan dan harga ternak juga akan menguntungkan. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Distrik Sukaraja, Kepala Desa Jenggalu, Ketua Jaringan Bantuan Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKP), perwakilan dari Pupuk Indonesia, dan masyarakat Jenggalu. Seperti yang disampaikan oleh Uki dalam kunjungannya, kerjasama antar berbagai pihak menjadi kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Source link