Alasan General Motors dan BMW Tetap Memilih Baterai EV Cina

by -21 Views

Revolusi manufaktur kembali ke Amerika Serikat sedang berlangsung. Kebijakan Undang-Undang Pengurangan Inflasi mendorong perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan Cina. Selain itu, investasi dalam teknologi masa depan seperti energi bersih juga menjadi fokus. Dalam konteks ini, General Motors dan BMW mengambil keputusan untuk kembali membeli baterai Cina meskipun kredit pajak kendaraan listrik akan habis pada 30 September.

Di sisi lain, peristiwa penting lainnya dalam dunia mobil listrik termasuk intervensi pemerintah Cina dalam perang harga mobil listrik di negaranya. Shell juga merencanakan untuk membongkar stasiun pengisian daya Volta pada tahun ini. Konsolidasi perusahaan pengisian daya mobil listrik juga diperkirakan akan terjadi dengan menekankan pada kualitas dan teknologi yang lebih baik.

General Motors dan BMW saat ini mengandalkan keahlian Cina dalam pembuatan baterai listrik. Meskipun ada tarif yang harus dihadapi, kerjasama dengan produsen baterai terbesar di dunia, CATL, masih dianggap ekonomis. GM juga sedang dalam proses konversi pabrik baterai di Tennessee untuk menghasilkan baterai lokal. Demikian pula, BMW mengimpor baterai dari pabriknya di China untuk menyokong produksi mobil listriknya.

Di Cina, penjualan mobil listrik mengalami perlambatan setelah pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan diskon besar-besaran yang ditawarkan. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan persaingan di pasar mobil listrik. Meskipun penjualan mobil mengalami penurunan, situasinya masih terkendali. Namun, pemerintah Cina mendorong produsen mobil untuk berhenti memberikan diskon yang tidak rasional dalam persaingan pasar yang semakin ketat.

Source link