Pemimpin Negara Mendorong Kolaborasi Saintis Indonesia dengan Dunia

by -23 Views

Presiden Prabowo Subianto meyampaikan pesan penting melalui Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno, tentang peran ilmuwan Indonesia dalam berkolaborasi dengan saintis dunia. Ditekankan bahwa kolaborasi ini akan membantu Indonesia Maju dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan. Presiden Prabowo sangat mendukung peran ilmuwan dalam strategi industrialisasi nasional yang fokus pada hilirisasi, penguasaan teknologi, dan peningkatan sumber daya manusia. Hal ini sesuai dengan visi Presiden untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita ke-4.

Untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi antara ilmuwan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menyelenggarakan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025. Acara ini diselenggarakan di ITB, Bandung, Jawa Barat pada 7-9 Agustus 2025. Konvensi ini diapresiasi oleh Presidential Communication Office (PCO) sebagai wadah bagi para saintis untuk berkumpul dan berkolaborasi. Tema dari KSTI 2025 adalah “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”, yang menjadi sarana kolaboratif antara dunia akademik, industri, pemerintah, media, dan masyarakat guna mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menjadi industri bernilai tambah tinggi.

Lebih dari 2 ribu saintis hadir dalam KSTI 2025, yang menjadi platform untuk memperkuat sains dan teknologi sebagai senjata perjuangan bangsa. Konvensi ini membahas peta jalan riset dan inovasi di delapan sektor strategis, termasuk energi, pertahanan, digitalisasi, hilirisasi dan industrialisasi, kesehatan, pangan, maritim, serta material dan manufaktur maju. Pemilihan sektor-sektor ini didasarkan pada kebutuhan strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi menuju ekonomi berbasis pengetahuan, berkualitas, dan berdaya saing tinggi. Dengan mengembangkan sektor-sektor tersebut, Indonesia bertujuan untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menjadi pemimpin industri di tingkat global.

Source link