Biaya Nol dan Hidup Teratur: Transformasi Anak di Sekolah Rakyat

by -20 Views

Setiap pagi, Juwita kini merasa lega karena beban biaya seragam, buku, dan uang makan untuk putranya Fachri sudah terangkat sejak program Sekolah Rakyat resmi diluncurkan untuk tahun ajaran baru 2025–2026. Fachri tinggal di asrama hampir sebulan dan tidak hanya menunjukkan kemandirian tetapi juga kebiasaan hidup yang lebih sehat. Juwita merasa bersyukur melihat perubahan positif pada anaknya, baik dari segi sikap maupun semangat belajar.

Dian, orang tua dari Aditya, juga merasakan manfaat dari Sekolah Rakyat. Program ini membantu anaknya belajar hidup disiplin serta meringankan beban ekonomi keluarga. Dian melihat perubahan pada anaknya tidak hanya dari sikap tetapi juga dari kondisi fisiknya yang lebih sehat dan teratur.

Bagi Juwita dan Dian, Sekolah Rakyat tidak hanya sekadar fasilitas pendidikan. Mereka menganggap program ini sebagai penopang hidup keluarga menengah ke bawah yang sebelumnya harus memutar otak untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Keduanya merasa bersyukur kepada Presiden Prabowo Subianto karena program Sekolah Rakyat sangat membantu keluarga mereka.

Sekolah Rakyat bukan hanya tempat anak-anak belajar, tetapi juga merupakan ruang harapan baru bagi keluarga dan anak-anak. Program ini memberikan harapan baru untuk mengurangi beban hidup, membantu anak-anak tumbuh mandiri, dan memberikan kepastian akan masa depan yang lebih baik.

Source link