Building Healthy Habits: The CKG School Program

by -16 Views

Pada tanggal 4 Agustus 2025, pemerintah resmi meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah), membawa pemeriksaan kesehatan dini langsung ke sekolah dalam upaya mendeteksi masalah kesehatan potensial pada siswa sesegera mungkin—memastikan intervensi yang cepat dan efektif. Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KPC), menyatakan, “Hari ini, pemerintah secara proaktif datang ke sekolah—mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga atas—untuk memeriksa kesehatan anak-anak kita. Deteksi dini penyakit potensial dapat mencegah bahaya di masa depan dan memungkinkan untuk pengobatan tepat waktu.”

Peluncuran program ini mencakup semua tingkatan sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Di SMA 6 Tangerang Selatan, sebanyak 1.225 siswa menerima pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk penilaian status gizi, kadar gula darah, hemoglobin (Hb), penglihatan, pendengaran, dan kesehatan gigi. Sebanyak 13 tenaga kesehatan—termasuk dokter, perawat, dokter gigi, dan ahli gizi—dari Puskesmas Pamulang dikerahkan untuk melaksanakan program ini.

Hasan menjelaskan bahwa program CKG berbasis sekolah tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat melalui pendidikan yang berkelanjutan. Misalnya, siswa diajari cara yang benar untuk menyikat gigi dan membersihkan telinga.

“Mereka juga belajar bagaimana menjaga pola makan seimbang dan tetap bugar—sehingga pada akhirnya, mengunjungi fasilitas kesehatan tidak hanya terjadi ketika mereka sakit, tetapi bahkan ketika mereka sehat,” kata Hasan. Perubahan pola pikir ini, lanjutnya, seharusnya meluas ke seluruh masyarakat umum. “Orang seharusnya mengunjungi puskesmas ketika mereka masih sehat, sehingga mereka dapat memahami risiko kesehatan mereka, mengadopsi gaya hidup yang lebih baik, dan merangkul budaya perawatan preventif,” tambahnya. “Dengan demikian, penyakit berbahaya dapat diminimalkan—atau bahkan dihilangkan sepenuhnya—membantu kita semua hidup lebih sehat.”

Asnawi Abdullah, Kepala Badan Kebijakan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, menegaskan bahwa CKG di sekolah bertujuan untuk membangun dasar perilaku sehat sejak usia dini. “Kami percaya sekolah adalah pintu gerbang untuk membina budaya kesehatan, dan kita harus memulai dari sana,” katanya.

Menurut Asnawi, lebih mudah menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa daripada mengubah perilaku orang dewasa. “Ambil contoh merokok—membujuk orang dewasa untuk berhenti sangat sulit. Namun, mengajarkan anak sekolah untuk menghindari merokok jauh lebih efektif,” ujarnya.

Dia berharap kebiasaan hidup sehat yang ditanamkan pada siswa hari ini akan membawa ke dewasa. “Itulah mengapa kami melihat sekolah sebagai titik awal ideal untuk membangun budaya nasional yang lebih sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Aryo Gustian Wisesa, seorang siswa kelas sepuluh di SMA 6 Tangerang Selatan dan salah satu peserta program, mengatakan bahwa ia sangat senang bisa ikut dalam pemeriksaan kesehatan. “Saya agak grogi saat tes darah, tetapi setelah itu, semuanya baik-baik saja,” katanya sambil tersenyum.

Source link