Bebaskan Pajak Kripto: One Big Beautiful Bill for Daily Payments

by -26 Views

Elon Musk, salah satu donatur terbesar untuk kampanye Trump dalam Pilpres AS 2024, kini berseberangan dengan kebijakan dan menjadi kritikus utama dari “One Big Beautiful Bill Act”. CEO Tesla dan SpaceX ini menilai RUU tersebut akan berdampak buruk bagi ekonomi AS dengan menghancurkan jutaan pekerjaan dan menyebabkan kerugian yang besar. Menurut Musk, memberi subsidi kepada industri masa lalu sementara merugikan industri masa depan adalah tindakan yang tidak masuk akal dan merusak.

Komentar Musk terhadap RUU tersebut disampaikan pada Sabtu (29/6) sebagai respons terhadap substansi dari “One Big Beautiful Bill Act”. Dia mengkritik besarnya anggaran yang diusulkan dalam RUU tersebut, menyebutnya “gila”, dan menentang ketentuan yang akan menaikkan plafon utang negara sebesar USD 5 triliun. Ketidaksetujuan Musk tidak hanya sebatas pandangan politik, namun juga karena dampak langsung kebijakan ini terhadap bisnisnya.

Tesla, perusahaan mobil listrik dan penyedia solusi energi terbarukan, sangat terpengaruh oleh insentif pemerintah. Analisis dari JPMorgan Chase mengungkapkan bahwa penghapusan kredit pajak kendaraan listrik dalam RUU ini berpotensi membuat Tesla mengalami kerugian hingga USD 1,2 miliar. Musk tidak hanya mengkritik dari sisi kebijakan, namun juga dari perspektif bisnis dan dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap produk dan daya saing perusahaannya di pasar.

Konflik pandangan antara Musk dengan pemerintahan yang baru saja dia tinggalkan semakin memanas dengan sikap kerasnya menentang “One Big Beautiful Bill Act”. Musk memberikan peringatan bahwa pengesahan RUU ini dapat menjadi “bunuh diri politik bagi Partai Republik”, mencerminkan ketidaksepakatannya yang mendalam terhadap isi dan implikasi dari kebijakan tersebut.

Source link