Senjata Nuklir: Larangan Agama terhadap Kekerasan Manusia

by -37 Views

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyampaikan pernyataan mengejutkan di tengah ketegangan global pasca-perang 12 hari antara Iran-Israel yang melibatkan Amerika Serikat. Araghchi menegaskan bahwa senjata nuklir tidak hanya tidak manusiawi, tapi juga diharamkan secara agama, dan justru dapat melemahkan posisi strategis Iran di mata dunia. Ia juga mengakui bahwa tidak semua pihak di dalam Iran setuju dengan sikap anti-nuklir yang dipegangnya, dengan menyoroti bahwa memiliki senjata nuklir dapat membuat Iran lebih rentan. Pernyataan tersebut muncul di tengah pembicaraan nuklir antara Iran dan AS, dimana Teheran belum memutuskan apakah akan kembali duduk di meja perundingan dengan Washington, terutama setelah AS turut memperkeruh konflik Iran-Israel. Ketegangan mencapai puncaknya saat Israel menuduh Iran menjalankan program senjata nuklir rahasia pada 13 Juni, dimana Iran membantah tuduhan tersebut dan merespons dengan serangan balasan. Konflik bersenjata meletus selama 12 hari antara kedua negara tersebut, sebelum Amerika Serikat ikut campur dengan melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran. Iran kemudian membalas dengan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar. Meskipun gencatan senjata akhirnya dicapai antara Iran dan Israel, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa perjanjian damai itu rapuh dan harus dijaga agar tidak dilanggar.

Source link