Carlos Tavares mengundurkan diri dari Stellantis setelah empat tahun penuh gejolak, meninggalkan kontrak yang masih tersisa satu tahun. Proses seleksi penggantinya memakan waktu sekitar enam bulan sebelum Antonio Filosa ditunjuk untuk memimpin perusahaan otomotif ini akhir bulan lalu. Dilahirkan di Naples, Filosa sekarang memegang peran ganda sebagai kepala Amerika Utara dan Merek Amerika. Dalam meninjau strategi jangka panjang Stellantis, “Dare Forward 2030”, ia meminta karyawan untuk merangkul identitas Stellantis daripada Fiat Chrysler Automobiles atau Peugeot Citroën.
Sejak merger FCA-PSA pada awal 2021, perusahaan ini memiliki tekad untuk maju tanpa terpaku pada masa lalu. Filosa menekankan pentingnya berkomunikasi secara terbuka dengan para karyawan dan percaya bahwa kesalahan di masa lalu dapat diperbaiki dengan benar. Stellantis menepis rumor tentang pelepasan merek mewah Maserati dan menegaskan komitmennya terhadap anak perusahaan lainnya.
Di tengah upaya revitalisasi merek, Stellantis sedang mengevaluasi kemungkinan kolaborasi antara Maserati dan Alfa Romeo. Namun, tantangan besar dihadapi Filosa karena ia harus mengelola portofolio merek yang luas, beberapa di antaranya memerlukan pembaruan yang mendalam. Dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat dan peraturan yang lebih ketat, Stellantis berusaha untuk menjaga posisinya di pasar mobil global.