Ferrari Menunda Produksi Mobil Listrik karena Kurang Permintaan

by -35 Views

Ferrari Memutuskan untuk Menunda Produksi Mobil Listrik karena Tidak Ada Permintaan yang Signifikan

Mobil berperforma listrik mengalami kesulitan dalam penjualan, hal ini diamini oleh pendiri perusahaan hypercar listrik, Mate Rimac. Hal ini menjadi berita buruk bagi Ferrari, yang telah memutuskan untuk menunda peluncuran mobil listrik kedua dari tahun 2026 menjadi 2028. Menurut laporan dari Reuters yang disampaikan oleh The Drive, Ferrari mengalami kurangnya permintaan untuk mobil listrik, yang menyebabkan penundaan tersebut.

Ferrari berencana untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya pada tahun 2026 dalam bentuk model khusus bervolume rendah, sebagai simbol komitmen terhadap kendaraan listrik. Namun, rencana peluncuran mobil listrik kedua yang dijadwalkan akhir tahun depan akan ditunda hingga 2028. Ferrari biasanya menjual 5.000 hingga 6.000 unit dari setiap model produksi reguler selama lima tahun, namun dengan minimnya minat pelanggan terhadap mobil listrik, penundaan tersebut dianggap sebagai langkah yang tepat.

Selain itu, penundaan peluncuran mobil listrik juga memberikan kesempatan bagi Ferrari untuk mengembangkan teknologi mobil listrik lebih lanjut. Ferrari telah mengajukan paten untuk sistem mesin dan transmisi virtual untuk mobil listrik, yang sejalan dengan upaya mereka untuk terus berinovasi dalam hal teknologi EV.

Tak hanya Ferrari, Lamborghini dan Maserati, merek mobil performa asal Italia lainnya, juga mengalami penundaan dalam rencana mobil listriknya. Lamborghini memundurkan jadwal peluncuran mobil listrik pertama dari tahun 2028 menjadi 2029, sementara Maserati memutuskan untuk tidak melanjutkan produksi mobil listrik MC20.

Perkembangan lambat dalam permintaan mobil listrik ternyata tidak hanya terjadi pada produsen mobil premium, namun juga diakui oleh banyak produsen lainnya. Dorongan regulasi untuk memproduksi mobil berbahan bakar gas tampaknya juga mengalami penundaan atau bahkan dibatalkan. Bagi Ferrari, menunggu dan melihat perkembangan pasar mobil listrik mungkin menjadi langkah yang tepat, untuk menghindari pembangunan yang tidak efisien.

Apapun alasan dari penundaan ini, Ferrari tetap mempertahankan komitmennya untuk terus mengembangkan teknologi mobil listrik yang memadai. Mungkin di masa depan, dengan perkembangan yang lebih lanjut dan perubahan perilaku konsumen, permintaan terhadap mobil listrik berperforma dapat meningkat.

Source link