Segera membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi dan penyimpangan keuangan di PT Pupuk Indonesia, aksi massa di depan gedung KPK Jakarta meminta kejelasan terkait hasil audit independen tahun 2023 yang mengungkap kerugian negara sebesar Rp 8,3 triliun. Koordinator aksi, Faris, menyebut kerugian tersebut diduga terkait kebijakan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. Aksi tersebut juga mengkhawatirkan keterlibatan pucuk pimpinan di perusahaan tersebut. Faris menegaskan pentingnya penegakan hukum untuk menyelesaikan dugaan korupsi tersebut, sambil menuntut KPK segera memanggil dan memeriksa Rahmad Pribadi. Di samping itu, massa aksi juga meminta Kementerian BUMN untuk bertindak tegas dalam kasus ini. Rahman menutup aksinya dengan audiensi bersama perwakilan Dumas KPK dan massa aksi lainnya.
Dugaan Korupsi Rp8,3 T di PT Pupuk Indonesia: Permintaan Penyelidikan KPK
