Bitcoin Pecahkan Rekor USD 110.000: Langkah Menuju Sejarah Baru

by -25 Views

Data makroekonomi Amerika Serikat sedang menjadi perhatian yang besar di kalangan pelaku pasar, selain dari faktor geopolitik yang ada. Rilis data inflasi (CPI) yang dijadwalkan pada 11 Juni, bersama dengan angka pengangguran pada 12 Juni, akan memberikan gambaran yang penting terkait arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Bitcoin mulai muncul sebagai pilihan yang menarik karena tidak terpengaruh oleh kebijakan bank sentral.

Antony menjelaskan bahwa Bitcoin menjadi relevan karena tidak terikat pada intervensi kebijakan moneter konvensional. Sementara aset lainnya dapat dipengaruhi oleh stimulus atau pengetatan, Bitcoin tetap beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip yang tetap: transparansi, suplai yang terbatas, dan konsensus global. Tidak hanya itu, tren adopsi institusional juga telah mengubah pandangan terhadap Bitcoin.

Lebih lanjut, banyak lembaga keuangan besar saat ini tidak lagi melihat Bitcoin sebagai bentuk spekulasi semata, melainkan sebagai bagian penting dalam manajemen risiko dan diversifikasi portofolio jangka panjang. Bahkan, beberapa sovereign wealth fund sedang mengevaluasi eksposur mereka terhadap kripto, menandakan adanya perubahan yang signifikan dalam pandangan terhadap aset digital ini.

Antony melihat bahwa ini merupakan fase transisi dari sikap skeptis menjadi penerimaan terhadap Bitcoin, menandakan bahwa arah perkembangan mata uang kripto ini semakin menggembirakan.

Source link