Akio Toyoda, pemimpin Toyota, memiliki pandangan tegas terkait mobil listrik. Dia yakin bahwa transisi ke mobil listrik tidak boleh tergesa-gesa karena dapat berdampak pada industri otomotif secara keseluruhan. Menurutnya, mobil listrik masih kotor daripada mobil hybrid dan bahwa ternyata mobil hybrid memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan mobil listrik. Meskipun ada kritik terhadap Toyota karena lambat dalam mengadopsi mobil listrik, kenyataannya pada tahun 2024 Toyota tetap menjadi produsen mobil terbesar di dunia.
Toyota memilih untuk tetap fokus pada pengembangan mobil hibrida dan bahan bakar sintetis, sambil juga mengembangkan mobil listrik yang lebih baik. Merek Lexus juga ikut serta dengan meluncurkan sedan listrik ES dan meningkatkan RZ, serta merencanakan dua model listrik di AS pada tahun 2027. Meskipun demikian, Toyota tidak melupakan kenikmatan berkendara dan akan tetap memperkenalkan mobil-mobil baru, seperti Supra, Celica, dan kemungkinan MR2 baru.
Toyota, dengan kekuatan finansial dan industri yang dimilikinya, mampu untuk menjaga reputasinya dalam memberikan jajaran produk yang beragam di industri otomotif. Dengan pengembangan mobil bZ dan model listrik lainnya, Toyota terus bergerak maju mengikuti tren pasar tanpa meninggalkan kendaraan konvensional atau mobil hybrid yang menjadi ciri khasnya. Demikianlah, Toyota tampaknya telah memiliki segalanya untuk terus berjaya di industri otomotif.