Jumat, 1 Desember 2023 – 02:12 WIB
Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia angkat bicara mengenai boikot produk Israel dan afiliasinya. Mereka meminta pemerintah untuk turun tangan terkait seruan tersebut.
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa pemerintah perlu turun tangan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku usaha.
“Aksi boikot yang belakangan marak terjadi, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah berdasarkan latar belakang perlindungan kepentingan nasional. Dalam rangka menciptakan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif dengan mengarusutamakan perlindungan kepentingan nasional,” kata Yukki dalam keterangannya Kamis 30 November 2023.
Yukki mengungkapkan bahwa aksi boikot tersebut menimbulkan dampak kerugian bagi dunia usaha, karena dilakukan pada sektor usaha yang beroperasi di Indonesia dan menyerap tenaga kerja Indonesia.
Adapun tentang daftar produk yang di boikot, Kadin Indonesia merujuk pada pernyataan Sekretaris Komisi MUI. MUI tidak memiliki daftar produk yang terbukti berafiliasi dengan pihak yang terlibat konflik di Timur Tengah di media sosial.
MUI juga tidak memiliki kompetensi untuk merilis daftar produk Israel dan afiliasinya. Sehingga daftar yang beredar di media sosial belum dapat dibuktikan kebenaran dan keabsahannya.
Kadin Indonesia menghimbau agar masyarakat dapat menyikapi informasi yang beredar secara bijak dan berhati-hati memilih sumber pemberitaan yang benar dan tidak terpengaruh berita palsu. Mereka juga mengecam segala bentuk kekerasan dan penindasan yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina.
Mereka juga menyatakan sikap netral dalam isu geopolitik yang terjadi dan berfokus pada pengembangan dunia usaha serta pertumbuhan perekonomian nasional.