Bitcoin terus menunjukkan kekuatan dengan mencapai level USD 117.000 setelah Fed memangkas suku bunga acuan. Arus dana institusional melalui produk ETF turut mendukung kenaikan harga ini. Pada Jumat pagi, Bitcoin diperdagangkan pada level USD 117.182. Tantangan selanjutnya adalah menjadikan level USD 117.000 sebagai support kuat. Jika berhasil, pasar yakin Bitcoin berpotensi mencapai target selanjutnya, yaitu level USD 120.000.
Menurut Vice President Indodax Antony Kusuma, lonjakan harga Bitcoin mencerminkan pergeseran kuat dari pasar ritel ke institusi. Masuknya arus dana melalui ETF menjadi bukti penerimaan aset digital sebagai instrumen keuangan utama. Meski begitu, investor ritel tetap berhati-hati. Data menunjukkan penurunan pada New Address Momentum, menandakan jumlah alamat baru yang masuk pasar semakin sedikit.
Antony menyoroti pentingnya level psikologis USD 120.000. Jika berhasil terlewati, akan memperkuat kepercayaan investor dan membuka peluang masuknya likuiditas baru dari institusi. Kehati-hatian dari investor ritel diimbangi dengan aksi dari institusi, menjadi fondasi utama reli yang terjadi.
