Prediksi Harga Bitcoin: USD 175.000 Target Sebelum Koreksi 80%

by -3 Views

Bitcoin terkenal dengan fluktuasi harganya yang signifikan setelah mencapai puncak dalam setiap siklus bullishnya. Data historis menunjukkan bahwa koreksi harga Bitcoin dapat mencapai angka yang cukup besar, seperti pada tahun 2011, 2013, 2017, dan 2022. Dalam analisis yang dilakukan oleh EGRAG Crypto, rata-rata koreksi harga Bitcoin mencapai 85%. Meskipun tidak ada jaminan, EGRAG memperkirakan bahwa siklus berikutnya dapat memicu penurunan sebesar 70-80%.

Menurut model pasar EGRAG, Bitcoin masih memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan harganya sebelum mengalami koreksi besar. Proyeksi grafik menunjukkan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai USD 175.000 sebelum kemungkinan terjadinya penurunan yang signifikan. Jika skenario ini terjadi, harga Bitcoin bisa turun kembali ke kisaran USD 35.000-USD 52.000.

Hari ini, pasar akan menghadapi expiry sejumlah kontrak opsi saham dan ETF senilai USD 4,9 triliun—lebih dari 1,2 kali lipat kapitalisasi pasar kripto saat ini. Fenomena ini, dikenal sebagai triple witching, sering kali memicu volatilitas besar di pasar tradisional maupun pasar kripto. Analis Crypto Rover mencatat bahwa expiry sebelumnya telah menyebabkan penurunan harga Bitcoin, seperti pada Maret dan Juni tahun ini.

Dengan adanya expiry keuangan kali ini, para trader diharapkan siap menghadapi potensi pergerakan harga yang signifikan dalam waktu dekat. Meskipun pasar kripto terus bergerak dinamis, pemahaman akan koreksi harga dan potensi volatilitas dapat membantu para pelaku pasar untuk mengambil langkah yang lebih bijak dalam berinvestasi.

Source link