Harga Bitcoin (BTC) sempat mencapai level tertinggi pada tanggal 15 September 2025 sebelum akhirnya mengalami koreksi. Pergerakan harga tersebut menunjukkan bahwa pasar membutuhkan dorongan positif untuk terus naik. Data dari Glassnode menunjukkan bahwa momentum di pasar spot masih kuat, namun ada tanda-tanda kejenuhan beli berdasarkan Relative Strength Index (RSI). Di sisi lain, aktivitas di pasar berjangka mengalami peningkatan namun tingkat pendanaan menunjukkan penurunan permintaan untuk posisi long. Hal ini juga terjadi di pasar opsi, dimana aktivitas hedging berkurang dan investor mulai merasa puas diri.
Data on-chain menunjukkan sedikit peningkatan aktivitas spekulatif dari investor jangka pendek, sementara investror jangka panjang tetap stabil. Semua faktor ini menjadi pertimbangan penting bagi para pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi terhadap Bitcoin.
