Maduro Ketar-ketir di Venezuela: Dialog Selalu Dicari

by -20 Views

Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta Amerika Serikat untuk menghentikan rencana pergantian rezim dengan kekerasan di Venezuela dan di seluruh Amerika Latin, serta Karibia. Maduro menekankan pentingnya menghormati kedaulatan, perdamaian, dan kemerdekaan. Meskipun memiliki perbedaan, Maduro menegaskan bahwa Venezuela selalu siap untuk berdialog. Belakangan ini, Maduro telah memobilisasi militer Venezuela sebagai respons terhadap ancaman AS, dengan jumlah tentara yang mencapai 340.000 dan delapan juta anggota cadangan serta milisi.

Maduro juga menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam “perjuangan bersenjata” jika diserang oleh Amerika Serikat. Meskipun Venezuela masih dalam fase “perjuangan tanpa senjata,” setiap serangan akan dihadapi dengan perlawanan dari seluruh rakyat. Pernyataan ini muncul setelah pernyataan Trump tentang siap menembak jatuh jet tempur Venezuela yang mendekati kapal perang AS. Meskipun Trump menyatakan bahwa AS tidak mempertimbangkan perubahan rezim di Venezuela, keterlibatan militer AS di kawasan tersebut telah memunculkan ketegangan.

Tindakan Venezuela yang mengirimkan dua jet tempur F-16 di atas kapal AS dianggap berbahaya oleh Trump, yang kemudian memerintahkan pengiriman jet tempur siluman F-35 ke Puerto Riko. Ancaman ini dipandang sebagai upaya untuk melawan geng kriminal dan “terorisme narkoba” di Venezuela. Respons terhadap pengerahan jet tempur AS ini membuat Menteri Luar Negeri Venezuela menyebutnya sebagai ancaman bagi pemerintahan Maduro. Kedua negara terus berada dalam ketegangan, dengan tindakan provokatif dari masing-masing pihak.

Source link