Selama beberapa minggu terakhir, XRP dan Bitcoin (BTC) mengalami tekanan bearish yang signifikan. XRP sulit untuk menahan posisinya, sementara Bitcoin kesulitan untuk mendapatkan pijakan yang kuat guna pulih dari kondisi pasar. Meskipun demikian, situasi pasar mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan yang positif, dengan tekanan jual yang perlahan mulai mereda. Pertanyaan yang muncul, apakah aksi jual XRP telah mencapai titik puncaknya?
Menurut laporan U Today, XRP mengalami tekanan yang konsisten setelah tidak mampu menembus level psikologis USD 3 per koin. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar USD 2,081 per koin, sedikit di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 hari yang merupakan garis support penting. Meskipun demikian, apakah aksi jual ini akan terus berlanjut atau sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan?
Terkait kondisi pasar secara umum, walaupun pasar kripto sedang dalam tekanan, XRP belum mengalami penurunan mendalam seperti yang diprediksi oleh beberapa pihak. Bahkan, dengan adanya aksi beli, harga XRP berhasil bertahan di kisaran USD 2,75 – USD 2,85 dan menunjukkan kestabilan harga. Konsolidasi ini bisa menjadi petunjuk bahwa aksi jual mulai melandai, terbukti dari data volume perdagangan yang menunjukkan penurunan signifikan dalam aktivitas jual.
Dilihat dari segi teknis, Relative Strength Index (RSI) XRP berada di angka 44, menandakan adanya sentimen bearish namun belum mencapai titik jenuh jual (oversold). Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun potensi penurunan masih ada, namun tidak dalam skala yang parah. Dengan perkembangan ini, investor dan pelaku pasar kini diharapkan untuk terus memantau perubahan selanjutnya.
