Pada Jumat, 5 September 2025, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengonfirmasi bahwa kotak hitam helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan masih dalam kondisi 99 persen dapat terbaca. Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyatakan bahwa kotak hitam tersebut telah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk proses selanjutnya. KNKT memastikan bahwa data dalam kotak hitam tersebut masih dapat terbaca dengan baik, dan hal ini menjadi fokus dalam penyelidikan atas kecelakaan helikopter tersebut. Tim SAR berhasil menemukan kotak hitam beberapa meter dari bangkai helikopter pada Kamis, 4 September, sementara helikopter ditemukan pada Rabu, 3 September, di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru. Delapan korban, termasuk seorang pilot dan enam penumpang dari berbagai negara, telah dievakuasi oleh Tim SAR dengan dukungan penuh dari OSC. Proses evakuasi jasad korban selesai pada Kamis, 4 September, menjadikan investigasi lebih lanjut oleh KNKT sebagai langkah selanjutnya untuk memahami penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Penyebab Jatuhnya Black Box Helikopter di Kalsel: KNKT Ungkap 99%
