Salah satu keuntungan berbelanja mobil mewah adalah dapat memilih dari berbagai macam pilihan yang tersedia. Biasanya, semakin tinggi harga awal mobil, semakin panjang daftar tambahan yang bisa dipilih oleh konsumen. Namun, Audi Group berencana untuk mengubah pendekatan ini dengan fokus pada penyederhanaan opsi yang ditawarkan kepada pelanggan. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mengurangi biaya produksi, tetapi juga untuk memberikan manfaat yang lebih baik kepada konsumen.
CEO Audi, Gernot Döllner, mengungkapkan bahwa dengan mengurangi kedalaman penyesuaian, perusahaan dapat memfokuskan perhatian pada elemen yang lebih sedikit namun lebih berkualitas. Hal ini tercermin dalam pengurangan versi setir yang tersedia di portofolio Audi. Audi kini berusaha untuk menyederhanakan opsi interior mobil dengan mengutamakan detail yang paling penting, seperti roda kemudi.
Konsep C merupakan contoh nyata dari pendekatan “lebih sedikit lebih baik” yang diusung oleh Audi. Mobil sport ini menampilkan desain yang lebih premium dengan penggunaan aluminium anodized untuk kontrol fisiknya dan lencana setir yang terbuat dari logam asli. Audi berharap untuk mempertahankan elemen canggih ini pada versi produksi yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2027.
Selain pengurangan opsi interior, Audi juga berencana untuk menghilangkan mobil termurahnya, A1, dan crossover subkompak Q2. Dengan demikian, Audi A3 akan menjadi model paling terjangkau dari brand tersebut, sementara mereka juga merencanakan untuk merilis mobil listrik entry-level baru pada tahun 2026.
Melalui langkah-langkah ini, Audi berharap dapat memperbaiki citra sebagai produsen mobil mewah dengan fokus pada kejelasan desain, kualitas, dan pengalaman pelanggan yang terbaik. Dengan pendekatan ini, Audi berhasil menciptakan kesan kemewahan melalui kesederhanaan dan kualitas yang lebih baik. Setir setir dan tuas yang bersih memberikan kesan kebersihan yang sangat diharapkan dari pelanggan mobil mewah.
