Ini Penyebab Volvo V90 Mati dan Menyalahkan Kebangkitan SUV

by -14 Views

Volvo V90, mobil wagon mewah yang telah menjadi ikon dari merek Geely, akan segera berakhir produksinya. Meskipun tradisional, wagon semakin kehilangan minat pelanggan yang beralih ke SUV. CEO Volvo, Jim Rowan, mengonfirmasi bahwa V90 terakhir akan dirakit bulan ini. Meskipun V60 juga akan berakhir, wagon yang lebih kecil ini masih akan diproduksi di masa mendatang.

Sementara V90 mengalami akhirnya, saudara sedan mereka S90 masih bertahan di pasar tertentu. Meskipun S90 telah menerima penyegaran kedua secara global, Volvo lebih fokus pada mobil listrik ES90. Volvo juga telah menghentikan model wagon mereka, XC70, yang digantikan oleh SUV yang dinamakan sama. Meskipun SUV memiliki keunggulan, konsumen tetap merindukan keberadaan wagon yang lebih ringan, murah, dan efisien.

Keputusan Volvo untuk menghentikan produksi V90 sejalan dengan tren pasar yang lebih menyukai SUV. Meskipun meninggalkan kekosongan di segmen wagon, merek Jerman masih tetap setia memproduksi mobil wagon seperti BMW Seri 5 Touring, Audi A6 Avant, dan Mercedes E-Class Estate. SUV memang memiliki kelebihan, namun wagon tetap memiliki nilai tersendiri bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi, bobot ringan, dan kinerja yang baik di jalan.

Meskipun bersifat menyedihkan melihat V90 berakhir, Volvo telah mengikuti perencanaan global mereka dengan fokus pada crossover dan SUV. Meski popularitas SUV terus meningkat, konsumen di Eropa masih memilih wagon sebagai kendaraan pilihan mereka. Meski V90 telah berakhir, pelanggan Volvo masih memiliki opsi lain seperti S90, XC70, dan varian SUV lainnya. Kematian V90 menjadi cerminan dari perubahan pasar yang terus berlanjut, di mana SUV semakin mendominasi pangsa pasar otomotif global.

Source link