Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan publik. Beliau juga menyentuh kasus korupsi yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel), mengungkapkan bahwa sosok mantan relawan tersebut mungkin menganggap pemerintahannya lemah. Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Gerindra, mengingatkan bahwa korupsi pada akhirnya merugikan rakyat dan bahwa tidak akan melindungi siapapun, termasuk anggota partainya sendiri, jika terlibat dalam korupsi. Noel ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah Prabowo mengeluarkan pernyataan tersebut di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD. Prabowo menegaskan bahwa Noel belum secara resmi menjadi kader Partai Gerindra dan bahwa sebagai Presiden Indonesia, ia telah bersumpah untuk menegakkan kebenaran. Sebelumnya, Noel ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pungli terkait dengan penerbitan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan. Beberapa asetnya, termasuk mobil mewah, telah disita oleh KPK sebagai bukti. Dalam berbagai pidato, Prabowo konsisten mengingatkan pejabat negara untuk tidak terlibat dalam korupsi karena tanggung jawabnya kepada negara dan rakyat.
Prabowo’s Opinion on Noel as Graft Suspect: Weak Government Perception
