Kontroversi Prabowo: Bonus Komisaris BUMN Dihapus

by -15 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghentikan praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo menyampaikan bahwa banyak aset dan potensi BUMN yang tidak terkelola dengan baik. Melalui pengelolaan aset yang terkonsolidasi di bawah Danantara, Indonesia kini memiliki kekuatan keuangan global yang penting.

Dengan jumlah aset BUMN yang berhasil terhimpun di Danantara mencapai US$10 miliar, Prabowo menegaskan betapa luar biasanya kekayaan Indonesia. Namun, ia menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dianggap tidak adil, terutama dalam situasi kerugian perusahaan. Prabowo menegaskan bahwa kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN sebagai bagian dari reformasi besar dalam pengelolaan BUMN.

Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam mengelola perusahaan negara. Ia menegaskan bahwa langkah ini tak hanya untuk melakukan perbaikan internal, tapi juga sebagai panggilan bagi generasi muda yang memiliki integritas dan semangat profesionalisme untuk turut serta dalam pengembangan BUMN ke depan.

Source link