Pada Kamis, 21 Agustus 2025, terjadi bentrokan antarwarga di kawasan Hunuth, Kota Ambon, Maluku, yang menyebabkan satu korban jiwa, 35 rumah terbakar dan rusak, serta 636 orang mengungsi. Polisi berhasil mengungkap bahwa pelajar berinisial IS adalah pemicu utama kerusuhan tersebut. Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni mengatakan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah orang terkait insiden tersebut, termasuk pelaku utama yang saat ini tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut di Ambon.
Menurut Brigjen Pol Imam Thobroni, kerusuhan dimulai dari perselisihan antar siswa, di mana IS melakukan penikaman yang menyebabkan kematian seorang siswa. Kejadian ini memicu reaksi marah dari sekelompok masyarakat yang kemudian menyerang kelompok lain dan menyebabkan kerusakan besar. Penangkapan terhadap IS dilakukan di rumahnya di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, dengan barang bukti seperti senjata tajam dan seragam sekolah yang disita.
Selain menangkap IS, polisi juga telah mengidentifikasi pelaku pembakaran rumah serta mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk menindak para pelaku lainnya. Wakapolda menegaskan bahwa penanganan kasus ini menjadi prioritas untuk mencegah konflik meluas. Pihak kepolisian juga terus berupaya menjaga kondusivitas dengan melibatkan tokoh masyarakat, raja negeri, tokoh agama, dan pemerintah setempat dalam penyelesaian masalah. Seluruh warga Ambon diimbau untuk tidak terprovokasi oleh isu dan percayakan penyelesaian masalah kepada pihak berwenang.
