Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengungkapkan alasan di balik keputusan pemerintahannya untuk menghapus kebijakan tantiem di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian serta memangkas jumlah komisaris BUMN. Prabowo menyoroti permasalahan terkait tantiem atau bonus pembagian keuntungan yang diberikan kepada direksi atau komisaris BUMN yang dianggapnya tidak masuk akal. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mengetahui adanya fakta-fakta yang mengejutkan terkait pemberian tantiem kepada komisaris BUMN yang tidak sejalan dengan kondisi perusahaan. Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang efisien dan berkualitas, serta menekankan bahwa setiap pengeluaran harus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Terobosan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam manajemen BUMN di Indonesia.
Alasan Prabowo Hapus Tantiem BUMN: Fakta vs Mitos
