Dalam beberapa bulan terakhir, industri kripto telah menunjukkan peningkatan keterlibatan yang positif, terutama dengan kehadiran perusahaan treasury Ethereum. Hal ini memberikan sentimen positif untuk harga Ethereum (ETH). Standard Chartered telah menaikkan target harga akhir tahun ether menjadi USD 7.500 atau sekitar Rp 121,22 juta, dari sebelumnya USD 4.000. Menurut Yahoo Finance pada Rabu (13/4/2025), Standard Chartered juga telah meningkatkan proyeksi harga ether hingga USD 25.000 pada akhir 2028, dari sebelumnya USD 7.500.
Ether, kripto terbesar kedua di dunia, saat ini diperdagangkan pada posisi USD 4.679,47 atau sekitar Rp 75,57 juta, mencapai level terakhir pada November 2021. Analis Standard Chartered memperkirakan bahwa ETH akan mencapai USD 7.500 pada akhir 2025 dan USD 25.000 pada akhir 2028. Geoffrey Kendrick, Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, bahkan memprediksi bahwa ETH akan melampaui rekor tertinggi sebelumnya di USD 4.866 pada akhir kuartal ketiga.
Faktor katalis yang mendukung kenaikan harga Ethereum adalah peningkatan minat perusahaan treasury ETH dan ETF spot. Mereka telah mengakuisisi sekitar 3,8% dari total ether yang beredar sejak awal Juni, hampir dua kali lipat dari laju pembelian serupa pada bitcoin. Standard Chartered juga memperkirakan bahwa perusahaan treasury Ethereum, seperti Bitmine Immersion dan SharpLink Gaming, telah membeli sekitar 2,3 juta ETH, atau sekitar 1,9% dari pasokan, selama 2,5 bulan. Kendrick melihat Ether memiliki kinerja yang lebih baik daripada bitcoin, dengan kenaikan lebih dari 41% sejak awal tahun dibandingkan dengan 29% kenaikan BTC.
Seperti biasa, keputusan investasi kripto tetap berada di tangan pembaca. Sebaiknya lakukan riset dan analisis sebelum membeli maupun menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
