Dedek Prayudi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian yang besar terhadap petani. Hal tersebut terlihat dari dua momen yang dapat ditelusuri. Pertama, saat Presiden masih aktif di TNI dan mendapat banyak bantuan dari masyarakat dan petani. Kedua, ketika ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Pernyataan ini disampaikan saat PCO hadir dalam Panen Raya Jagung Program Ketahanan Pangan yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Program ketahanan pangan ini sangat penting mengingat kondisi global yang menuntut Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pangan dari negara lain.
Uki menegaskan bahwa hasil panen jagung yang mencapai sekitar 10 ton dari 1,5 hektar tersebut akan terus bertambah dengan dukungan pupuk bersubsidi, pestisida, dan alsintan dari pemerintah, sehingga petani semakin termotivasi. Dia juga meminta Kepala Desa Jenggalu agar segera menyelesaikan administrasi untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Bapanas, Kelik Budianan, menyatakan dukungannya terhadap program Presiden Prabowo dan tengah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyerap hasil panen jagung petani. Dia juga mengusulkan integrasi antara hasil peternakan dan pertanian untuk menjaga stabilitas harga.
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti Camat Sukaraja Ramlan Effendi, Kepala Desa Jenggalu Johni Midarling, Ketua Umum JPKP Maret Samuel Sueken, perwakilan Pupuk Indonesia, dan masyarakat desa Jenggalu. Semua pihak berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan dan kesejahteraan petani yang menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto.
Pentingnya Peran Petani dalam Visi Presiden Prabowo
