Ethereum mencatat kenaikan signifikan hingga mencapai level USD 4.300 pada hari Sabtu, mencatat titik tertinggi sejak akhir 2021. Ini terjadi sebagai respons terhadap pelemahan dolar AS, meningkatnya minat dari institusi keuangan, serta penurunan pasokan Ethereum di bursa. Langkah ini terjadi seiring dengan pelemahan dolar AS dan harapan yang semakin meningkat terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September, yang telah meningkatkan minat risiko di berbagai kelas aset.
Selain itu, pasar kripto secara keseluruhan juga menguat, dengan Ethereum mengungguli Bitcoin di tengah tanda-tanda rotasi aset dan peningkatan akumulasi oleh kas perusahaan serta sponsor ETF. Berdasarkan data CoinGecko, Ethereum saat ini diperdagangkan di level USD 4.244, mengalami kenaikan lebih dari 43 persen sepanjang bulan ini, mencapai level tertinggi sejak 9 Desember 2021.
Keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) minggu lalu memperjelas bahwa layanan liquid staking bukanlah bagian dari penawaran sekuritas, yang berpotensi menghilangkan hambatan regulasi utama bagi Ethereum. Analis melihat bahwa langkah ini dapat membuka jalan bagi institusi keuangan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam produk-produk ETH dan memperkuat daya tarik aset ini sebagai investasi jangka panjang. Selain itu, regulator juga menunjukkan sinyal akan adanya pelonggaran kebijakan yang lebih luas dengan menetapkan bahwa sejumlah stablecoin dengan ketentuan penebusan yang terjamin kini dapat dianggap setara dengan kas berdasarkan panduan akuntansi terbaru.
