Free Health Check Program for Schools: Reaching 53 Million Students in Indonesia

by -20 Views

Pada tanggal 4 Agustus 2025, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan resmi meluncurkan program Free Health Check (CKG) untuk siswa di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk memungkinkan deteksi dini berbagai masalah kesehatan fisik dan mental di kalangan anak sekolah.

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, secara langsung mengawasi implementasi program ini di SD Prestasi Global di Depok pada hari Senin (4 Agustus). Beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda Quick Win Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan layanan kesehatan yang merata, berkualitas tinggi, dan terjangkau bagi semua warga Indonesia.

“Hari ini kami meluncurkan program CKG di SD Prestasi Global di Depok sebagai bagian dari rollout bersama di 19 kota dan kabupaten di Jawa Barat,” kata Prof. Dante.

Program ini bertujuan untuk mencapai sekitar 53 juta siswa di Indonesia pada tahun 2025. Berbeda dengan inisiatif serupa di masa lalu—seperti yang dilakukan selama liburan nasional—rollout kali ini memiliki pendekatan yang lebih terfokus.

“Perbedaannya terletak pada kelompok usia yang diperiksa. Kali ini, kita secara khusus memfokuskan pada siswa SD, sedangkan kegiatan sebelumnya melibatkan orang dewasa dan lansia,” jelasnya.

Prof. Dante menekankan bahwa pemeriksaan berdasarkan usia sangat penting untuk diagnoa yang lebih akurat.

“Untuk memastikan ketepatan, proses pemeriksaan harus disesuaikan dengan masing-masing kelompok usia,” katanya.

Pemeriksaan ini dijadwalkan strategis pada awal tahun ajaran baru untuk memastikan anak-anak secara umum dalam kondisi sehat dan untuk mengoptimalkan cakupan. Melakukan pemeriksaan langsung di sekolah juga meningkatkan efisiensi logistik.

“Lebih rumit untuk membawa anak-anak ke puskesmas. Koordinasi akan lebih sulit. Lebih efisien bagi petugas kesehatan untuk datang ke sekolah,” tambahnya.

Pemeriksaan kesehatan meliputi berbagai penilaian—dari kebugaran fisik dan penglihatan hingga tekanan darah dan status imunisasi. Siswa kelas satu menerima vaksin MR (Campak-Rubella), sedangkan siswa kelas lima diberikan vaksin HPV sebagai bagian dari upaya nasional pencegahan kanker serviks.

Mustopa, Kepala SD Prestasi Global, melaporkan bahwa 843 siswa diperiksa pada hari peluncuran, termasuk 143 yang menerima imunisasi.

“Kami telah memberitahu orangtua sebelumnya bahwa kegiatan CKG akan dilaksanakan hari ini. Prestasi Global bangga menjadi sekolah pertama di Indonesia—dan perwakilan untuk Provinsi Jawa Barat—yang berpartisipasi dalam inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis nasional untuk siswa SD,” ujarnya.

Selain kesehatan fisik, pemerintah juga mengatasi kesejahteraan mental siswa, terutama di tingkat SMP dan SMA. Untuk siswa SD, pemeriksaan kesehatan mental dilakukan secara tidak langsung melalui kuesioner yang diisi oleh orangtua.

“Lebih sulit untuk menilai kesehatan mental secara langsung pada anak-anak yang lebih muda, jadi kami memberikan prioritas pada aspek tersebut untuk siswa SMP dan SMA,” jelas Prof. Dante.

Program ini adalah inisiatif lintas-sektor yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, kependudukan, dan lembaga yang fokus pada pemberdayaan perempuan.

Source link