Barclays telah mengumumkan larangan terhadap penggunaan kartu kredit untuk pembelian kripto, menciptakan perdebatan di Inggris mengenai perlunya lebih banyak pembatasan untuk mencegah penduduk membeli aset digital tersebut dengan kartu kredit. Pada 2 Mei 2025, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) meminta masukan terkait apakah pembatasan harus diterapkan pada pembelian kripto menggunakan kartu kredit. Di sisi lain, Payments Association berbasis di London menolak gagasan tersebut dengan alasan bahwa hal itu tidak adil bagi aset digital karena disamakan dengan aktivitas berisiko tinggi. Mereka berpendapat bahwa konsumen seharusnya diberdayakan untuk membuat keputusan yang tepat terkait pembelian kripto dengan batasan kredit yang telah ditentukan sebelumnya.
Payments Association menjelaskan bahwa ada kontrol pada penggunaan kartu kredit untuk membeli aset digital berisiko tinggi, tetapi kadang bank memblokir akses individu untuk membeli dengan uang tunai, membuat kartu kredit sebagai opsi cadangan. Namun, pembelian kripto dengan kartu kredit dapat menimbulkan biaya tambahan. Beberapa penerbit memperlakukan transaksi tersebut sebagai penarikan tunai, yang berakibat pada biaya dan suku bunga yang lebih tinggi. Seperti selalu, keputusan investasi ada di tangan pembaca, dan penting untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.
